SUSI WINDA WANDARI, AYU DEA NOVITA SARI DAN IKA TRISDIANA

Senin, 10 Mei 2010

PENGERTIAN SISTEM OPERASI


Sistem operasi termasuk dalam kelompok system software yaitu perangkat lunak yang berperan dalam menjalankan perangkat keras komputer dan sistem komputer secara keseluruhan.
Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang bertugas mengelola penggunaan sumberdaya dalam komputer dan menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses sumberdaya tersebut.
FUNGSI
Fungsi-fungsi sebuah sistem operasi secara umum adalah;
• Antar muka pengguna

• Manajemen memori
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan manajemen memori seperti:
o Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
o Memilih program yang akan di-load ke memori.

• Manajemen file
File (berkas) adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya file merepresentasikan program dan data. File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak file dengan mengatur media penyimpanan massal, misalnya tapes dan disk.
Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan
dengan manajemen file :
o Pembuatan dan penghapusan file.
o Pembuatan dan penghapusan direktori.
o Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
o Memetakan berkas ke secondary-storage.
o Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang tidak permanen
(non-volatile).
• Manajemen proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Alokasi sumber daya tersebut dikelola oleh Sistem Operasi. Misalnya, penggunaan memori oleh CPU, file-file yang terbuka, dan penggunaan oleh perangkat-perangkat input/output lain. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan kembali.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan manajemen proses seperti:
o Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
o Menunda atau melanjutkan proses.
o Menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses.
o Menyediakan mekanisme untuk komunikasi proses.
o Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
• Manajemen sistem masukan dan keluaran (I / O)
Sistem ini sering disebut dengan device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi Masukan/Keluaran dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran:
o Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran.
o Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
o Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras Masukan/Keluaran tertentu.
• BIOS
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input/Output System.BIOS adalah kode-kode program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan (booting). Fungsi utama BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan mengenali perangkat keras komputer. Biasanya BIOS akan tersimpan dalam ROM (Read Only Memory) yang ada pada motherboard suatu komputer.
Ketika komputer dinyalakan maka BIOS akan mencoba mengenali bagian-
bagian komputer berikut ini:
• clock generator.
• processors dan caches.
• chipset (memory controller and I/O controller).
• system memory.
• Semua perangkat PCI
• primary graphics controller.
• Mass storage controllers (seperti SATA and IDE controllers).
• Various I/O controllers (such keyboard/mouse and USB).
Setelah dikenali maka BIOS akan memanggil program untuk boot suatu sistem operasi (boot loader).
Kita dapat melakukan setting BIOS dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh BIOS. Biasanya dengan menekan tombol Del atau F2 (tergantung jenis komputernya) ketika komputer baru dinyalakan.
JENIS-JENIS SISTEM OPERASI
Sistem operasi telah berkembang melalui jalan yang panjang. Dari yang
paling sederhana sampai yang paling modern dewasa ini. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan terutama sehubungan dengan fungsi-fungsi
yang dimilikinya. Pada bagian berikut ini akan dibahas beberapa sistem operasi
yang banyak digunakan dan familiar bagi pengguna komputer.


1. DOS
DOS adalah singkatan dari Disk Operating System. DOS merujuk pada perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak komputer yang menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan sekunder dan informasinya. Misalnya penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada pada perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc. Hal ini karena pada masa DOS digunakan media penyimpan masih sangat terbatas kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte). Ada banyak jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore DOS, Atari
DOS dan lain-lain. Jenis ini sangat bergantung dengan jenis perangkat komputernya. Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer. Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu perintah, kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah tersebut.

2. UNIX
UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatukelompok di AT & T pada laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik untukserver maupun workstation. Linkungan Unix dan model program client-servermenunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebaga sistem operasi yang kuatdi jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal. UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user. Konseputama Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpandata, menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagasuatu file, dan menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI
dapat digabung dengan tanda pipeline (|). Konsep yang sangatsolid dan stabil membuat Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern.
Sistem UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
• Kernel dengan sub komponen seperti :
o conf — file konfigurasi.
o dev — driver perangkat keras
o sys — kernel sistem operasi, manajemen memori, penjadwalan proses, sistem calls dan lain-lain.
o h — header files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem.
• Development Environment:
o cc —compiler untuk bahasa C
o as — machine-language assembler
o ld — linker, untuk menggabung file-file object
o lib — object-code libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc, kumpulan pustaka untuk bahasa C
o make – program untuk mengkompilasi kode program
o include — file-file header untuk pengembangan perangkat lunak dan menentukan standar interface
o Other languages — bahasa-bahasa pemrograman lain seperti Fortran-77, Free Pascal, dan lain-lain.
• Commands:
o sh —"Shell" untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau mengeksekusi perintah-perintah tertentu.
o Utilities — Sekumpulan perintah CLI yang berguna untuk fungsi-fungsi yang bermacam-macam, meliputi:
• System utilities — Program-program untuk pengelolaan sistem seperti mkfs, fsck, dan lain-lain.
• User utilities — Program-program untuk pengelolan lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan lain-lain.
o Document formatting — Program untuk penyiapan dokumen seperti nroff, troff, tbl, eqn, refer, dan pic. Beberapa sistem Unix modern juga memasukkan aplikasi seperti TeX dan Ghostscript.
o Graphics — Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem standard windowing dan GUI.
3. Microsoft Windows
Micosoft Windows atau orang lebih sering menyebut Windows saja pada awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena tingginya tuntutan pada sistem operasi yang berbasis GUI. Versi awal Windows berjalan di atas MS-DOS. Meski demikian Windows versi awal telah menunjukkan beberapa fungsi-fungsi yang umum dijumpai dalam sistem operasi, antara lain: memiliki tipe file executable tersendiri, memiliki driver perangkat keras sendiri, dan lain-lain.
Secara konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan bagi komputer personal. Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep multi-tasking dan multi-user. Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi client-server juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya. Sehingga masalah yang sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang berhubungan dengan jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi kemudahan pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multi-user dan multi-tasking telah semakin matang. Selain itu tampilan GUI telah dirubah dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.
4. Apple Mac OS
Apple Mac OS merupakan turunan dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software Distribution). Oleh karena itu kekuatan dalam multi-tasking, multi-user, networking yang ada pada UNIX juga dimiliki oleh Mac OS. Mac OS adalah sistem operasi berbasis GUI. Apple merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi. Penggunaan icon, mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar
biasa bagi perkembangan sistem operasi berbasis GUI.
Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan pada kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI. Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain: multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas, dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem MacOS kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.
Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah coba dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen memori yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai yang terbaik di antara sistem operasi yang ada.
5. Linux
Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa
teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik menggunakan Linux karena harus dipelajari terlebih dahulu dengan seksama untuk dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME. Keduanya memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia tentang Linux.

MENYIAPKAN DAN MENJALANKAN SISTEM OPERASI
1. Instalasi
Instalasi adalah pemasangan perangkat lunak pada system computer. Sedangkan Instalasi Sistem Operasi adalah pemasangan system operasi pada sistem computer. Sistem operasi akan dipasang terlebih dahulu dibanding perangkat lunak yang lain.
Tahapan-tahapan dalam instalasi biasanya adalah;
• Cek kesiapan perangkat keras.
• Setting BIOS.
• Booting dari media instalasi.
• Setting I/O utama.
• Persiapan dan penentuan lokasi instalasi.
• Penentuan paket Sistem Operasi yang akan diinstal.
• Proses copy ke hard disk.
• Setting peripheral lain.
• Penentuan user.
2. Booting
Booting adalah proses awal saat komputer dihidupkan.
3. Perintah berbasis teks
Bagi banyak orang bekerja dengan perintah berbasis teks (CLI) ketika berhadapan dengan sistem operasi mungkin sangat menyulitkan karena harus menghapal perintah dan mengetikkan perintah tersebut serta tampilan yang tidak menarik. Namun sesungguhnya bekerja dengan memiliki keuntungan tersendiri, antara lain:
• eksekusi perintah relative lebih cepat.
• hemat dalam penggunaan sumberdaya (terutama CPU dan memori utama).
• tidak bergantung pada perangkat keras dengan spesifikasi tinggi (terutama pada VGA dan monitor).
Ada dua kelompok utama dalam perintah-perintah mode CLI:
- Perintah yang berhubungan dengan administrasi sistem.
- Perintah untuk penggunaan biasa.

Berikut ini beberapa perintah-perintah penting dalam mode CLI.
• Menampilkan isi direktori
• Pindah direktori
• Mencari file
• Menampilkan isi file
• Menyalin file dan directory
• Memindahkan file
• Mengganti nama file
• Menghapus file dan direktori
• Membuat direktori
• Memahami hak akses file dan direktori

Ada 4 bagian penting dalam suatu file / direktori, yaitu attribute, user atau
(owner) pemilik dari file tersebut, grup dimana user sebagai anggota dan nama file/direktori.

Pada bagian attribute, ada penanda apakah itu direktori atau file biasa (ditandai dengan huruf d untuk direktori atau tanda – untuk file biasa). Selanjutnya ada sembilan kolom (karakter) yang menunjukkan hak akses terhadap file/direktori tersebut. Tiga kolom pertama menunjukkan hak akses owner, tiga kolom berikutnya hak akses grup dan tiga kolom terakhir adalah hak akser untuk other (user lain diluar owner dan anggota grup). Huruf r menunjukkan file/direktori bisa dibaca, w menunjukkan file/direktori bisa ditulis dan x menunjukkan file/direktori bisa dieksekusi.
Perintah Fungsi
chgrp [options] group file Mengubah kepemilikan grup suatu
file/direktori
chmod [options] owner file Mengubah hak akses suatu file/direktori
chown [options] owner file Mengubah kepemilikan owner suatu
file/direktori

• Mengontrol proses
• Mengetahui ruang kosong pada disk

4. Bekerja dengan GUI
Secara umum bekerja dengan GUI pada sistem operasi sangat memudahkan pengguna karena pengguna hanya membutuhkan kerja mouse untuk melakukan sejumlah perintah. Mouse memiliki beberapa penggunaan, antara lain :
- klik satu kali digunakan untuk menunjuk satu file sebelum dilakukan operasi
lain.
- Klik ganda (double-click) untuk mengeksekusi suatu perintah, misalnya membuka folder dan menjalankan file yang bisa dieksekusi.
- Klik kanan untuk membuka konteks menu.
- Drag and drop untuk memindahkan file dari satu tempat ke tempat lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar